Admin Nahdlatul Wathan- Pelaksanaan Ujian Nasional secara serentak diseluruh indonesia, kecuali beberapa daerah (Propinsi ) di indonesia yang mengalami keterlambatan pendistribusian soal, dimulai pukul 07.30 Wib.Suasana hari pertama pelaksanaan UN cukup menegangkan, karna UN kali ini merupakan pengelaman pertama sepanjang sejarah pendidikan indonesia. Demikian ungkap Kepala Sekolah Madrasah Aliyah NW ' Fauzi, S.Pd.
Dikatakan pengalaman baru karena sistem Ujian hari ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana hari ini siswa dihadapkan pada 20 paket soal sehingga suasanapun cukup menegangkan' lanjut fauzi. Keterlambatan pelaksanaan UN dibeberapa daerah propinsi di indonesia,khususnya daerah Indonesia bagian timur pun diduga disebabkan karena sistem 20 paket ini, alhasil Kementerian pendidikan jauh-jauh telah menyatakan akan keseiapanya dalam Ujian tahun ini. Penomena dunia pendidikan tahun ini patut dijadikan sebagai bahan koreksi bagi indonesia utamanya mental dan kemampuan untuk berbenah diri. Pemerintah harus lebih pokus lagi dalam memperhatikan dunia pendidikan agar anak bangsa tidak dirugikan, bukan malah lebih konsen terhadap perkara-perkara politi. Dunia pendidikan tidak boleh dicampur adaukkan dengan kepentingan politik yang pada akhirnya jabatan pendidikan dikultuskan sebagai jabatan politik.
Suasana hari pertama (15/04/13) pelaksanaan UN di MA NW Batam aman dan lancar, para peserta ujian hadir tepat waktu dan senantiasa menunjukkan kedisiplinanya dalam mengikuti ujian. Demikian juga para Pengawas UN di MA NW cukup semangat dan memberikan senyum akrab kepada para siswa ketika mengikuti Pengarahan Kepala Sekolah sebelum memasuki ruang ujian.
Pelaksanaan UN di Madrasah Aliyah NW bukan yang pertama kalinya. Terhitung mulai tahun 2008 MA Nahdlatul wathan dipercayakan sebagai penyelenggara Ujian Nasional ( ujian ditempat ) karena Jumlah peserta Ujian memenuhi persyaratan, disamping itu juga MA Nahdlatul Wathan telah terakriditas dengan predikat " B " pada tahun 2010 yang lalu. Eksistensi MA Nahdlatul Wathan dalam mengupayakan pendidikan yang maksimal dan memadai merupakan visi MA Nahdlatul Wathan. Pada tahun yang lalu 2011-2013 MA Nahdlatul Wathan mampu memperoleh predikat kelulusan seratus persen 100%. Pada tahun ini kepala sekolah MA Nahdlatul Wathan tidak mau muluk-muluk menyebutkan target kelulusan, beliau hanya berharap semoga para siswa mampu memnjawab soal-soal UN dengan baik, demikian diungkapkan oleh kepala sekolah seperti yang disampaikan oleh WK.Kurikulum MA NW, Abu Bakar. Paling tidak kita berharap kelulusan minimal 98 % lah dengan jumlah peserta UN tahun 2013 ini adalah sebanyak 37 orang siswa, lanjut lelaki kelahiran lombok ini.
Tingkat kelulusan siswa tahun ini bisa mempengaruhi angka penerimaan siswa di MA NW pada tahun 2013-2014 nanti, maka tentu sangat diharapkan mudah-mudahan pencapaian kelulusan sama seperti tahun lalu lulus seratu persen 100 %. Demikian yang diungkapkan Bpk. WK.Kurikulum pada disela-sela pelaksanaan UN di Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Tj.Riau - Batam (16-04-13 ).
Dikatakan pengalaman baru karena sistem Ujian hari ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana hari ini siswa dihadapkan pada 20 paket soal sehingga suasanapun cukup menegangkan' lanjut fauzi. Keterlambatan pelaksanaan UN dibeberapa daerah propinsi di indonesia,khususnya daerah Indonesia bagian timur pun diduga disebabkan karena sistem 20 paket ini, alhasil Kementerian pendidikan jauh-jauh telah menyatakan akan keseiapanya dalam Ujian tahun ini. Penomena dunia pendidikan tahun ini patut dijadikan sebagai bahan koreksi bagi indonesia utamanya mental dan kemampuan untuk berbenah diri. Pemerintah harus lebih pokus lagi dalam memperhatikan dunia pendidikan agar anak bangsa tidak dirugikan, bukan malah lebih konsen terhadap perkara-perkara politi. Dunia pendidikan tidak boleh dicampur adaukkan dengan kepentingan politik yang pada akhirnya jabatan pendidikan dikultuskan sebagai jabatan politik.
Suasana hari pertama (15/04/13) pelaksanaan UN di MA NW Batam aman dan lancar, para peserta ujian hadir tepat waktu dan senantiasa menunjukkan kedisiplinanya dalam mengikuti ujian. Demikian juga para Pengawas UN di MA NW cukup semangat dan memberikan senyum akrab kepada para siswa ketika mengikuti Pengarahan Kepala Sekolah sebelum memasuki ruang ujian.
Pelaksanaan UN di Madrasah Aliyah NW bukan yang pertama kalinya. Terhitung mulai tahun 2008 MA Nahdlatul wathan dipercayakan sebagai penyelenggara Ujian Nasional ( ujian ditempat ) karena Jumlah peserta Ujian memenuhi persyaratan, disamping itu juga MA Nahdlatul Wathan telah terakriditas dengan predikat " B " pada tahun 2010 yang lalu. Eksistensi MA Nahdlatul Wathan dalam mengupayakan pendidikan yang maksimal dan memadai merupakan visi MA Nahdlatul Wathan. Pada tahun yang lalu 2011-2013 MA Nahdlatul Wathan mampu memperoleh predikat kelulusan seratus persen 100%. Pada tahun ini kepala sekolah MA Nahdlatul Wathan tidak mau muluk-muluk menyebutkan target kelulusan, beliau hanya berharap semoga para siswa mampu memnjawab soal-soal UN dengan baik, demikian diungkapkan oleh kepala sekolah seperti yang disampaikan oleh WK.Kurikulum MA NW, Abu Bakar. Paling tidak kita berharap kelulusan minimal 98 % lah dengan jumlah peserta UN tahun 2013 ini adalah sebanyak 37 orang siswa, lanjut lelaki kelahiran lombok ini.
Tingkat kelulusan siswa tahun ini bisa mempengaruhi angka penerimaan siswa di MA NW pada tahun 2013-2014 nanti, maka tentu sangat diharapkan mudah-mudahan pencapaian kelulusan sama seperti tahun lalu lulus seratu persen 100 %. Demikian yang diungkapkan Bpk. WK.Kurikulum pada disela-sela pelaksanaan UN di Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Tj.Riau - Batam (16-04-13 ).
0 komentar:
Posting Komentar